Desember 20, 2009
Koin Keadilan Untuk mbak Prita
Negeri ini seraya penuh dengan masalah yang tidak populis bagi negara yang katanya sedang mengalami perkembangan. Masih berceceran kesalahan-kesalahan fundamental di aspek fundamental. Akhir-akhir ini yang paling mencolok adalah di wilayah Hukum.
Negara Indonesia yang notabene bergelar negara hukum, sekarang ini telah di uji. Kasus Prita Mulyasari misalnya. kasus yang sampai mengundang decak kesedihan di seluruh lapisan masyarakat.
Ini adalah preseden hukum terburuk yang pernah ada di negeri. Bukti nyata hukum di Indonesia masih bisa dipermainkan oleh penguasa-penguasa yang ingin kebal dalam hukum seperti layaknya orang bijak yang sudah tak perlu hukum. Buktinya, kasus mbak prita yang bermula dari ungkapan ketidaknyamanan pelayanan dari rumah sakit OMNI tangerang, yang diungkapkan lewat surat elektronik dan dikirimkan ke teman2 temannya.Sebuah kewajaran bukan jika sang konsumen menuntut haknya untuk dilayani? tapi kenapa ini dikasuskan? huh
Di wilayah pengadilan, aktor2 penegak hukumpun seraya tak berdaya untuk mengupayakan keadilan yang seadil-adilnya kepada mbak prita. ada masalah apa ini? apakah keadilan hanya mendukung yang terkuat di sisi kekuasaan bukan di sisi kebenaran?padahal pengadilan adalah lembaga yang bertugas untuk menguak dan menjudgment kebenaran dan keadilan?
Kasus mbak prita ini sudah berjalan dengan lama waktu yang sangat tidak semestinya, jika dilihat dari kasusnya ini telah menyita banyak perhatian bagi masyarakat seantero Indonesia. Kesedihan dan keprihatinan luar biasa tersirat di setiap gelaran sidang dan aliran berita media mbak prita ini. Dan pada akhirnya masyarakat sudah tidak tahan menahan gerah yang sudah overload. Puncak ungkapan kesedihan ini adalah digelarnya pengumpulan koin keadilan yang bertujuan untuk membantu mbak prita yang harus membayar uang denda ratusan juta kepad OMNI yang difonis sebagai pihak yang dirugikan.
Dalam kurun waktu yang sangat singkat, koin-koin tersebut sekarang telah menjadi lautan logam. Dan Malam tadi, ceremonial penyerahan koin keadilan untuk mbak prita di sampaikan lewat deretan musik yang di bawakan oleh artis-artis nasional dengan skenario pesta kesedihan yang mengharukan.
penulis berharap, dengan semua kejadian ini, Hukum di negeri kita tercinta ini tergerak untuk menebus dosa, kembali kejalur yang sebenarnya dan menjelma menjadi sumber dari keadilan di negeri ini.amiin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar