Desember 19, 2009
Mengejar Mimpi
Roda-roda terus berputar, sebuah tanda aku masih hidup sampai sekarang. Matahari masih saja senada dengan tujuanku, dari timur ke barat. Seperti tatapan mataku yang selalu berkiblat ke sana. kerlik masalah tetaplah ada, membuat derita di jiwa dan raga, namun aku tidak akan salahkan itu. Sebab derita itulah yang akan membesarkan aku, membuat keputusan-keputusanku menjadi lebih berbobot dan komprehensif namun juga cepat.
Hampir satu tahun aku hidup dipinggiran ibu kota, bersama teman-teman yang aku udah anggap sebagai saudara. Banyak hal baru aku dapatkan bersama mereka. Entah apa yang membuat kita bisa tetap bertahan, walaupun kadang ada riak air yang memaksa kita membuat kita berhati-hati di masing-masing diri. but its always ok..ng masalah buat kita..malahan membuat kita makin siap untuk hadapi masalah yang lebih besar yang ekuivalen dengan keinginan bersama yang makin besar pula. Ini pengasahan diri aku pikir. Tetapi hipotesisku yang menjawab kenapa kita bisa bersama adalah kita punya satu mimpi dan ketertarikan yang sama..Apa itu? kita Suka ama Dunia PENDIDIKAN.
Ngomong-ngomong soal pendidikan, aku menilai ada yang beda didiriku dari temen-temen. aku punya hasrat yang lebih besar untuk terus melanjutkan pendidikanku, minimal sampai S2. Akupun punya keinginan untuk mengambil training-training untuk mendukung sekaligus mempersiapkan S2 itu. keinginan itu muncul sudah 1 tahun yang lalu ketika aku masih bertengger di kota samarinda yang kelabu itu. Beda dengan teman-temanku, konsentrasi mereka sudah beranjak ke tangga yang lebih tinggi, yaitu menikah..
Dan ini jadi kabar baik bagiku, liburan akhir tahun ini. apa itu? Bapak siap investasi buat aku untuk ikut training. butuh sekitar 5 juta untuk penuhi itu. its ok, kata ayahku yang aku sayangi dan kagumi itu. dan ini adalah anugerahku yang pantas aku syukuri, aku diberikan ayah sebijak beliau..i love you ayah
Mimpi haruslah dikejar, tercapai ataupun tidak, itu bukan masalah. yang paling penting kita berusaha beranjak dari tempat kita dahulu dan sekarang untuk tempat berlabuh kita di masa depan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar